
Memahami Segitiga Exposure dalam Fotografi
Halo Sahabat Ratu!
Memahami Segitiga Exposure dalam Fotografi - Segitiga exposure merupakan kunci dasar yang terdapat dalam kamera agar bisa mendapatkan hasil jepretan yang bagus. Exposure terdiri dari ISO, Shutter speed, dan aperture. Ketiga elemen ini saling berhubungan karena mempengaruhi jumlah cahaya yang masuk ke kamera untuk mencapai sensor dan menangkap foto.
Untuk menyeimbangkan ketiga elemen tersebut diperlukan latihan agar bisa mengingat dasar - dasar peletakan dari exposure. Seperti elemen shutter speed yang merupakan pengaturan kecepatan rana pada kamera terbuka, ISO merupakan pengatur banyaknya cahaya yang masuk terhadap suatu gambar, sedangkan aperture adalah bukaan kamera yang mengontrol jumlah cahaya yang masuk ke sensor. Semakin lebar lubangnya, semakin banyak cahaya yang masuk.
3 Point Pengaturan Segitiga Exposure
ISO
ISO adalah sensitivitas cahaya kamera, bagian ini biasanya digambarkan dengan angka. Semakin rendah angkanya, semakin rendah tingkat sensitivitas cahayanya, dan semakin tinggi angkanya, semakin tinggi sensitivitas kameranya. Perlu diingat bahwa semakin tinggi nilai ISO dapat menyebabkan noise atau hasil foto yang tidak lengkap.
Shutter Speed
Shutter speed adalah waktu pencahayaan saat kamera dibuka. Saat menekan tombol, rana membuka dan menutup lagi. Kecepatan rana mengacu pada cahaya yang masuk ke kamera. Semakin cepat kecepatan rana, semakin cepat rana membuka dan menutup lagi untuk membiarkan masuk dan menghasilkan lebih sedikit cahaya.
Aperture
Aperture adalah bukaan lensa kamera. Sebagian besar nilai aperture ini ditunjukkan dengan "f/number", seperti f/22, f/11. Angka setelah f/ adalah nilai bukaan lensa atau diafragma pada lensa, dimana semakin besar angka setelah f/, semakin kecil bukaan lensa dan sebaliknya.
Cara Mengetahui Exposure yang Tepat
Cara mengetahui exposure yang tepat adalah dengan melihat penggunaan shutter speed lalu mencocokan shutter speed dan ISO agar seimbang. Cara mengetahui shutter speed yang tepat adalah pergerakan antara pengambilan gambar dan cahaya sudah sesuai, biasanya disebut dalam urutan nilai shutter speed pada aperture dan ISO yang diberikan, misalnya 1/320 detik pada f/3,5 dan ISO 8000.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencapai exposure yang tepat, tetapi kunci utama yang diperlukan untuk mencapai ketepatan tersebut adalah keseimbangan. Contoh ketika kita menaikkan salah satu dari segitiga exposure (aperture, ISO, shutter speed) maka dari salah satu atau kedua elmen lainnya harus diturunkan atau dinaikkan dengan seimbang, hal tersebut dilakukan untuk mempertahankan tingkatan exposure yang sama.
Nah itulah pentingnya segitiga exposure dalam sebuah fotografi, segitiga exposure ini berguna sebagai dasar untuk mendapatkan gambar yang bagus. Jadi gimana nih? Udah ngerti dan siap belajar fotografi lebih jauh kan?
Sumber:
https://www.adobe.com/creativecloud/photography/discover/exposure-in-photography.html
https://www.thesprucecrafts.com/underexposure-2688494