kenali-perbedaan-generasi-x-y-dan-z-dalam-melihat-sebuah-brand

 Social Media

 posted on
Apr 22, 2021


Kenali Perbedaan Generasi X, Y, dan Z dalam Melihat Sebuah Brand



Halo Sahabat Ratu! 

 

Kamu pasti sudah familiar kan dengan istilah generasi X, Y, dan Z. Nah istilah tersebut pada umumnya merupakan penggolongan generasi yang didasarkan pada usia seseorang. Jadi, setiap generasi punya perspektif dan perilaku yang berbeda-beda, baik itu dalam hal teknologi, belanja online, hingga memilih sebuah brand atau produk. Dengan mengetahui perbedaan perilaku generasi X, Y dan Z tersebut, tentunya akan memudahkan setiap brands dalam menentukan target pasarnya.

 

Nah, kali ini, Queena mau bahas mengenai perbedaan sikap antar generasi dalam melihat sebuah brand atau produk. Penasaran kan dengan topik kali ini? Yuk, langsung simak informasi di bawah ini!

 

  • Generasi X (1965 – 1980)

 

Adakah disini yang termasuk generasi X? Generasi ini berada di tengah-tengah dua generasi besar yaitu Boomers dan Millennials. Generasi X bisa dibilang kurang populer di kalangan publik. Bahkan, di masa lalu, banyak dari brands yang tidak menjadikan gen ini sebagai target pasar, lho. Kebanyakan dari generasi ini juga kurang begitu peduli dengan tren yang sedang terjadi.

 

Sebelum Generasi X mencari produk atau jasa, mereka biasanya melakukan riset secara mendalam. Nah, setelah Generasi X sudah menemukan produk yang akan dibeli atau jasa yang akan dipakai, mereka akan mencari tahu terlebih dahulu tentang produk atau jasa tersebut. Dalam hal ini, mereka akan mencari informasinya berdasarkan review di website ataupun media sosial. Oh ya, jika dibandingkan dengan kedua generasi di bawahnya, Generasi X ini lebih menyukai mesin pencari seperti Google sebagai sarana pencarian informasi.

 

Meskipun generasi ini mencari informasinya secara online, namun mereka lebih nyaman membelinya secara offline atau langsung ke toko. Nah, maka dari itu, Generasi X sangat suka dengan pelayanan dan komunikasi yang baik, serta mengedepankan kejujuran. Namun, berdasarkan KPMG International, sebagian dari Generasi X juga suka berbelanja online, lho.

 

Nah, agar para Generasi X nggak kehilangan minat saat membeli suatu produk, maka para brands harus menyiapkan strategi terbaik dan terus terang. Maksudnya adalah, brands harus mencantumkan produk, harga, dan penawaran yang jelas dan terbuka. Selain itu, jangan lupa juga untuk memberikan informasi tambahan pada produk yang ditawarkan, seperti kualitas dan tutorial perawatan atau penggunaan produk.

 

  • Generasi Y atau Millennials (1981 – 1997)

 

DVD, komputer, ponsel dengan layar kecil, dan koneksi internet dial-up merupakan ciri khas dari Generasi Y atau lebih dikenal dengan sebutan Millennials. Generasi Millennials ini memang sangat eksis dan sering dibicarakan di media sosial. Bahkan, Millennials menjadi target pasar yang disukai oleh para brands, lho.

 

Kira-kira perilaku Generasi Millennials kalau lagi belanja gimana ya? Nah,  jika akan membeli suatu produk, mereka lebih suka mencari informasi dari orang lain terlebih dahulu. Millennials kerap mencari informasi melalui rekomendasi dari keluarga dan teman, lalu membaca ulasan online dan memeriksa rating, kemudian barulah mereka membuat keputusan.

 

Dalam menghadapi generasi Millennials, brands harus pintar membangun dan memaksimalkan strategi marketing yang lebih authentic seperti user-generated content dan mempromosikan produk melalui Influencers. Kedua hal tersebut merupakan alat penting yang digunakan dalam upaya pemasaran saat ini. 

 

Selain itu, Millennials biasanya melihat suatu konten video yang durasinya sedikit lebih lama daripada Gen Z. Maka dari itu, brands bisa memasarkan dan mempromosikan produknya secara mendalam melalui video atau podcast. Oh ya, Generasi Y lebih mengedepankan merek (brand) asalkan harganya terjangkau.

 

  • Generasi Z (1998 – 2010)

 

Siapa nih yang termasuk generasi Z? Generasi ini disebut sebagai digital natives sejati, lho. Karena sejak kecil, mereka sudah memiliki akses pada teknologi digital dan internet. Bahkan, mereka juga mahir dalam menggunakan sejumlah teknologi.

 

Nah, karena generasi ini begitu akrab dengan penggunaan teknologi digital serta media sosial. Maka, Gen Z sangat pintar dalam mencari dan melihat produk-produk yang mereka inginkan. Namun, menurut studi dari IBM dan National Retail Federation (NRF), saat berbelanja, 98% Gen Z akan memilih toko offline untuk menemukan apa yang mereka cari, daripada berbelanja online. Hal tersebut dikarenakan Generasi Z nggak mau menunggu terlalu lama jika membeli secara online.

 

Generasi ini kerap menghabiskan waktu berjam-jam saat membuka media sosial. Lewat media sosial, mereka pun bisa berinteraksi dengan brand favorit mereka. Bahkan, Generasi Z juga sangat suka melihat konten video yang singkat dan menarik atau melihat produk yang dipromosikan oleh para influencer. Maka dari itu, brands harus pintar dalam membuat strategi digital marketing. Misalnya dengan meningkatkan interaktivitas di platform media sosial serta membuat iklan promosi yang informatif dan menarik perhatian dalam bentuk konten video.

 

Oh iya, Gen Z ini juga lebih memilih produk yang praktis, lho. Jadi, kalau para brands ingin memasarkan produknya ke Gen Z, maka iklan yang diperlihatkan harus menunjukkan dengan jelas bagaimana atau mengapa produk tersebut bermanfaat dan praktis digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Nah, itulah dia perbedaan Generasi X, Y, dan Z dalam melihat sebuah brand. Meskipun perilaku berbelanja setiap generasi berbeda- beda, namun brands perlu paham dengan teknologi dan meningkatkan interaktivitas di platform e-commerce atau media sosial untuk membuat para tiga generasi ini mendapatkan pengalaman berbelanja yang lebih baik lagi.

 

Sumber: 

https://www.itagroup.com/insights/finding-target-marketing-and-generational-differences

https://blog.hubspot.com/marketing/millennials-vs-gen-z

https://www.wordstream.com/blog/ws/2016/09/28/generational-marketing-tactics

https://www.sirclo.com/perilaku-belanja-online-generasi-x-y-dan-z/

https://www.mckinsey.com/industries/consumer-packaged-goods/our-insights/true-gen-generation-z-and-its-implications-for-companies#

https://adsharkmarketing.com/marketing-to-gen-x

 



Bagikan artikel ini :