
Mengenal Mise-En-Scène yang ada di dalam Produksi Film
Halo Sahabat Ratu!
Film adalah hal-hal yang setiap harinya sudah menjadi makanan sehari-hari di kehidupan kita. Di dalam sebuah film terdapat sebuah aspek sebuah adegan yang akan divisualisasikan dan aspek-aspek tersebut melingkupi setting, properti,kostum, akting, pencahayaan dan blocking.
Seluruh aspek visual atau segala adegan yang ditampilkan dalam frame termasuk ke dalam mise en scene. Mise-en-scène secara singkat ialah semua elemen yang ada di dalam gambar atau frame adegan.
Lalu apa saja aspek visual yang digunakan dalam frame agar bisa membangun Mise-en-scène dengan sempurna? Yuk langsung simak informasinya.
1. Latar/Setting
Langkah awal pertama yaitu mengatur latar/setting karena ini merupakan salah satu aspek penting dan menjadi acuan pertama kesempurnaan dalam Mise-en-scène. Latar/setting dapat memperkuat emosi karakter, menggambarkan makna dari sosial, ekonomi, dll.
Latar/setting bisa di atur di mana saja indoor ataupun outdoor atau bisa juga dimanipulasi menggunakan bantuan visual CGI layaknya film animasi.
2. Properti
Setelah mengatur latar/setting langkah kedua adalah mencari dan mengatur properti yang sesuai dengan jalan cerita film mulai dari accessories hingga furniture ini digunakan untuk mengatur latar lokasi dan waktu pada film.
3. Make up and Costum
Ini bisa menjadi ciri dan nilai khas karakter juga merupakan simbol yang bisa menggambarkan zaman, nilai ekonomi, status, sosial dan budaya dari karakter penggunaan warna dan gaya akan membangun identitas dan membentuk karakter setiap karakter yang diperankan.
4. Acting
Acting juga berperan penting untuk menyampaikan emosi kepada penontonnya dan umumnya, akting melibatkan dialog. Namun, ada kalanya pemain dituntut untuk mampu mengekspresikan sejuta rasa tanpa harus berdialog. Di sinilah kemampuan seorang aktor/aktris diuji.
5. Lighting
Cahaya tidak hanya menerangi karakter atau setting saja. Namun, di film pencahayaan/lighting digunakan untuk mengatur moment dan menggugah feel para penonton.
6. Blocking
Blocking berfungsi mengatur karakter dalam frame. Penempatan karakter ini digunakan dan sudah diatur oleh sutradara sehingga hasil yang digunakan menjadi sangat natural dan tidak dibuat-buat. Posisi tersebut sudah di atur agar tetap seimbang, bervariasi, utuh dan terdapat point of interestnya.
Nah, itulah penjelasan Queena tentang Mise-en-scène. Jadi, secara lebih spesifik, Mise-en-scène dirancang untuk mewujudkan visi dan menunjang gaya penceritaan sutradara, supaya hasil rancangan sesuai dengan kesempurnaan.
Buat kamu yang butuh jasa pembuatan film pendek, yuk serahin ke Queena.
Sumber :
https://medium.com/celoteh-film/mengenal-mise-en-sc%C3%A8ne-dalam-film-96560dd67c19
https://tumpi.id/mise-en-scene-dalam-produksi-sebuah-film/
https://www.filmmaker.id/3225/