
Penerapan Guerilla Marketing dalam Bisnis
Halo Sahabat Ratu!
Penerapan Guerilla Marketing - Di artikel sebelumnya, Queena udah jelasin mengenai Guerilla Marketing. Mulai dari pengertian, kelebihan dan kekurangan, hingga contoh Guerilla Marketing. Nah, di kesempatan kali ini, Queena bakal bahas mengenai penerapan Guerilla Marketing dalam bisnis. Yuk simak informasi ini sampai akhir.
1. Kenali audiensmu
Salah satu langkah utama yang harus kamu perhatikan dalam Guerilla Marketing adalah mengenal audiens. Dengan mengenali audiens, kamu akan jadi tahu apa saja konten yang akan dibuat dan bagaimana cara penyampaiannya. Nah, agar kamu bisa mengenali audiens secara mendalam, kamu bisa melakukan riset atau survei terlebih dahulu.
2. Sesuaikan dengan bisnismu
Saat menerapkan strategi Guerilla Marketing, kamu perlu menyesuaikannya dengan jenis bisnis yang dijalankan, sumber daya, hingga ide promosi. Kalau bisnis yang kamu jalankan masih berkembang, kamu bisa menggunakan Guerilla Marketing dengan anggaran yang tidak terlalu besar. Salah satu contohnya yaitu pada tahun 2019, akun Twitter milik Burger King sempat viral karena terlihat sering menyukai sejumlah tweet milik beberapa orang terkenal yang telah dibuat hampir 10 tahun yang lalu. Bahkan, banyak dari warganet yang penasaran dengan tindakan yang dilakukan oleh Burger King tersebut. Akhirnya, pihak Burger King menjelaskan bahwa mereka telah menghadirkan kembali produk lamanya yang pernah dikeluarkan tahun 2010 yaitu Funnel Cake Fries.
3. Menentukan anggaran secara tepat
Salah satu strategi marketing yang tidak membutuhkan anggaran yang terlalu besar adalah Guerilla Marketing. Namun, kamu harus menjalankan strategi ini dengan tepat, agar kamu bisa menghemat pengeluaran dan bisa mendapat keuntungan yang berlipat. Jadi, kalau kamu memiliki budget terbatas untuk promosi tapi mengharapkan efek yang luar biasa, strategi ini cocok untuk diterapkan.
4. Menciptakan ide-ide kreatif
Dalam menerapkan strategi ini, kamu perlu menyiapkan ide-ide yang unik, kreatif, dan yang belum pernah digunakan sebelumnya untuk menarik perhatian para audiens dengan efek surprise yang diberikan. Pada final Piala Dunia tahun 1970, Pele dibayar 120 ribu dolar AS oleh Puma. Contohnya, Pele diminta untuk mengikat tali sepatu yang ia pakai sebelum pertandingan dimulai. Hal tersebut pun menarik perhatian para penonton, bahkan sejumlah kamera menyorot sepatu yang ia pakai, yaitu Puma. Dengan strategi yang dilakukan Pele, Puma bisa membangun citra positif kepada publik.
5. Membuat Call to Action yang menarik
Kalau kamu ingin mendapatkan hasil yang maksimal, maka kamu harus membuat Call-to-Action yang menarik. Kamu bisa memberikan voucher diskon, melakukan giveaway, atau dengan memberikan link berisi form berisi informasi yang bisa mereka isi agar kamu bisa melakukan follow-up untuk meningkatkan penjualan.
6. Fokus pada kelompok kecil
Agar Guerilla Marketing ini berjalan dengan efektif, kamu perlu menargetkan promosi bisnis pada kelompok yang lebih kecil. Dengan fokus pada kelompok kecil, kamu bisa membangun hubungan yang lebih dekat dengan mereka. Dengan begitu, kamu bisa membangun ikatan dengan audiens secara lebih kuat.
7. Membuat pesan yang jelas dan singkat
Membuat pesan yang jelas dan singkat merupakan salah satu kunci sukses dalam penerapan Guerilla Marketing. Jadi pastikan saat membuat pesan, kamu memperhatikan bagaimana cara komunikasi yang tepat agar audiens bisa lebih mudah diajak untuk bertindak.
Nah itulah cara penerapan strategi Guerilla Marketing dalam bisnis. Setelah mengetahui caranya, jangan lupa untuk diterapkan ya.
Sampai berjumpa di artikel selanjutnya.
Sumber: https://www.niagahoster.co.id/blog/guerilla-marketing-adalah/?amp https://accurate.id/marketing-manajemen/guerilla-marketing-pengertian-dan-penarapannya-dalam-bisnis/#Cara_Menerapkan_Guerilla_Marketing_Pada_Perusahaan